COBA ATASI BANJIR DAN MACET, UNISMA DAN TP3D KOTA MALANG MENGADAKAN FGD
Banjir dan kemacetan merupakan masalah kompleks yang sampai saat ini masih menjadi permasalahan klasik di Kota Malang. Ketua tim TP3D Prof. Dr. Ir. Muhammad Bisri, MS dan perwakilan dari UNIKAMA melalui FGD dengan dengan Fakultas Teknik Sipil UNISMA berusaha mencari solusi atas kedua permasalahan tersebut. Dibuka oleh rektor UNISMA Prof. Dr. H. Maskuri, M.Si, berharap dengan adanya diskusi ini dapat memberikan jawaban yang tepat dari persoalan-persoalan tersebut.
Permasalahan akan banjir yang dihadapi saat ini tentu diakibatkan banyak faktor, β Instesitas curah hujan yang tinggi dalam beberapa pekan ini menimbulkan permasalahan banjir, dengan area tutupan lahan kota Malang saat ini sekitar 80% yang mengakibatkan kurangnya resapan aliran air ke tanahβ ujar ketua TP3D. Walaupun sudah diterapkan sejumlah elemen masyarakat dan dari pemerintah yaitu Gerakan Angkat Sampah dan Sedimen (GASS) upaya tersebut belum secara maksimal dapat mengurangi banjir. Besar harapan Prof. Bisri dalam FGD ini, akademisi Fakultas Teknik Sipil UNISMA bisa memberikan kontribusi terhadap masterplan drainse yang sudah dirancang oleh TP3D kota Malang.
Selain itu, sasaran penyelesaian kemacetan dalam diskusi ini yaitu di jalan perempatan Kasin sampai pertigaan Kacuk. Sepanjang ruas jalan tersebut, langganan macet ada di persimpangan Janti dan Klayatan. Sama halnya pada ruas jalan Ahmad Yani daerah Blimbing yang saat ini sedang dikaji oleh tim dari Fakultas Teknik UM rencananya akan dibangun underpass untuk mengurai kemacetan. Solusi dari permasalahan pada ruas jalan Ahmad Yani rencananya akan diimplemetasikan ke persimpangan Janti dan Klayatan. Namun hal tersebut tentu masih perlu dilakukan studi kelayakan atau feasibility study oleh Tim Fakultas Teknik Sipil UNISMA dan pihak UNIKAMA.