GUBERNUR JAWA TIMUR BERANGKATKAN KKN-PPM TEMATIK UNISMA
1175 Mahasiswa peserta Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) Tematik Universitas Islam Malang (Unisma) resmi diberangkatkan (3/8). Pemberangkatan peserta dilakukan secara online oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. Turut hadir dalam kegiatan tersebut, yaitu Kasubdit Potensi Dunia Usaha Kementerian Sosial RI Latifah Ningrum.
Rektor Unisma Prof. Dr. H. Maskuri, M.Si mengungkapkan dari 1175 peserta KKN-PPM Tematik yang ikut serta, 80 persennya tinggal di wilayah domisili masing-masing. βMahasiswa akan menyatu dengan satgas covid-19 di daerahnya. Tugasnya, mengedukasi masyarakat terutama kaitannya untuk hidup bersih,β paparnya.
Lebih lanjut, Prof. Maskuri menyebutkan KKN-PPM tematik ini kali kedua digelar. Bedanya, untuk KKN-PPM tematik ini mahasiswa lebih fokus menciptakan peluang kerja bagi masyarakat. Misalnya, di Kabupaten Malang ada desa dengan produksi salak melimpah yang belum di sentuh masyarakat
KKN datang, mereka mulai melatih keterampilan mulai mengubah salak menjadi sari salak, kerupuk, dodol hingga aplikasi pemasarannya. KKN-PPM Tematik Unisma nantinya bakal dilakukan secara berkelanjutan. Artinya, tidak hanya dilakukan setahun sekali, mahasiswa KKN-PPM yang selesai, bakal dilanjutkan mahasiswa lain dalam jangka waktu yang dekat.
βIni sejalan dengan konsep merdeka belajar, yakni kolaborasi experience dan risetβ ujarnya.
Gubernur jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menghimbau mahasiswa yang bakal terjun KKN agar memperhatikan kota/ kabupaten yang zona merah, oranye dan kuning. Pun untuk kegiatan yang dilakukan mahasiswa KKN, Pemprov Jatim jugasedang melakukan penguatan desa wisata dan petik olah kemas jual.
βIni waktu yang tepat. Baik mahasiswa KKN atau LPPM. Karena saat ini kami sedang melakukan pemulihan dan ketahanan ekonomi masyarakat. Juga penguatan desa mandiriβ tegasnya.
Ketua LPPM Unisma Dr. Nour Athiroh,S.Si, M.Kes menambahkan KKN ini berbasis keilmuan. la berharap peserta dapat menuangkan ide kreatifnya sesuai potensi daerah.