| |

SIMAYA Tim Raih Peringkat Tiga dalam Kompetisi Balsa Bridge Challenge 2024 di Universitas Muhammadiyah Surakarta

Tim SIMAYA berhasil meraih juara ketiga dalam ajang bergengsi Balsa Bridge Challenge 2024 yang diselenggarakan di Universitas Muhammadiyah Surakarta. Kompetisi ini diadakan secara offline, dimana para peserta diharuskan untuk merancang jembatan dari bahan balsa secara langsung di lokasi kompetisi.

Kompetisi ini terdiri dari tiga tahap penilaian utama, yaitu tahap proposal, presentasi, dan pembebanan—dengan penilaian pembebanan sebagai indikator tertinggi. Pada tahap proposal, tim menghadapi tantangan dari proses penilaian yang selektif dan objektif. Uji beban yang dilakukan menggunakan beban bergerak, seperti simulasi beban mobil atau manusia, semakin memperketat persaingan di tahap pembebanan. Meskipun nilai presentasi tim cukup bersaing dengan kontestan lainnya, tim Simaya Juara unggul di tahap pembebanan dengan meraih skor tertinggi, yang pada akhirnya membawa mereka meraih peringkat ketiga secara keseluruhan.

Budaya kompetitif di lingkungan Tim Simaya, yang selalu berfokus pada prestasi, telah memberikan kepercayaan diri dan kemampuan yang maksimal kepada para anggota tim untuk tampil prima. Tim menyadari adanya ruang untuk perbaikan, terutama dalam manajemen waktu saat menyusun proposal dan pengembangan kemampuan public speaking untuk presentasi yang lebih komunikatif dan menarik di masa depan.

Dalam momen kemenangan ini, tim didampingi oleh dosen dan pembimbing mereka, yaitu Pak Gilang (Sekprodi Teksip), Bu Anita (Kaprodi Teksip), serta dosen pembimbing kompetisi Ibu Ade Fitriyanti. Anggota tim yang terdiri dari Arvin Eka Pramudita, Miftahur Raihan Priyanto, dan Audryan Hafiz berharap dapat terus meningkatkan performa dan siap menyongsong tantangan kompetisi di masa mendatang.

Tentang Balsa Bridge Challenge
Balsa Bridge Challenge merupakan ajang yang diadakan tahunan untuk menguji keterampilan teknis dan kreatifitas mahasiswa dalam merancang struktur jembatan menggunakan kayu balsa. Kompetisi ini menjadi ajang prestisius yang menarik peserta dari berbagai universitas untuk menunjukkan kemampuan mereka dalam teknik konstruksi dan presentasi di bawah penilaian ketat dari para juri ahli.














Similar Posts